FAKTOR YANG DAPAT
MENGGAGALKAN USAHA WARALABA
Usaha Bisnis
Waralaba sendiri merupakan usaha bisnis yang terjadi karena adanya pertemuan
antara pemilik merk atau penjual modal dan pembeli modal yang membahas tentang
suatu usaha bisnis, dimana pemilik merk tersebut memberikan suatu hak kepada
pembeli modal untuk menjalankan suatu
usaha yang di berikannya sesuai dengan ketetapan atau aturan yang sudah
ditentukan pemilik merk sebelumya. Dalam hal ini, si pembeli modal berhak
mengikuti aturan yang sudah diberikan oleh si penjual modal.
Walaupun
usaha bisnis waralaba sangatlah mudah dijalankan, jangan sampai anda lengah
setelah anda dapat menjalankannya. Bisnis usaha ini memiliki beberapa faktor
yang dapat menggagalkan dan dapat menghentikan usaha anda berhenti di tegah
jalan atau bangkrut. Banyak sekali masalah yang telah terjadi pada bisnis usaha
waralaba ini. Berikut contoh kesalahan yang dapat menggagalkan usaha waralaba:
1. Pada saat melakukan usaha tidak sesuai dengan sistem
Biasanya para pemilik usaha menyimpang
dari sistem yang sudah ada. Pemilik usaha jika usaha yang ia jalani masih
kurang maju, ia akan melakukan tindakan curang agar usahanya menjadi lebih maju
dari yang lainnya. Hal ini dapat juga menggagalkan usaha yang ia jalani
2. Menyerahkan semua pekerjaan kepada karyawan
Usaha jika sudah berkembang pesat dan
bisa dikatakan sukses,pastinya seseorang yang mempunyai usaha itu akan
mempekerjakan karyawan. Setelah itu pemilik usaha (bos) akan menyerahkan semua
pekerjaan kepada karyawan. Ia hanya akan mengawasi dan tidak ikut campur dalam
pekerjaan. Maka dari itu banyak usaha yang bangkrut karena uang hasil penjualan
dari produk atau usaha di manipulasi oleh karyawan yang bekerja disana.
3.
Melakukan
usaha hanya untuk ikut-ikutan
Banyak kejadian seperti ini yang terjadi
dan menjadi masalah besar. Orang orang hanya minder dengan usaha orang lain
yang bisa dikatakan sudah maju, kemudian ia mencari usaha tanpa mengerti sistem
atau tata cara mendirikan usaha yang baik dan benar. Setelah itu,biasanya usaha
yang ia jalani akan berhenti di tengah jalan (bangkrut) karena ia tak mengerti
prosedur tentang cara menjalankan usaha. Maka dari itu sebelum mendirikan
usaha, lebih baik kita mendalami pengajaran tentang usaha yang baik dan benar.
4. Kurang kompeten dalam bidang usaha yang digeluti
nya
Misalnya usaha
menjalankan peluang usaha restoran, padahal yang bersangkutan sama sekali tidak
ada kompetensi di bidang makanan ditambah tidak mau berusaha belajar dengan
keras. Padahal jika ingin berusaha belajar dengan tekun dan sering bertanya
dengan franchisor, maka akan lebih mudah mempelajari bisnisnya.
Komentar
Posting Komentar