Usaha Waralaba Es Madu

Hindari 3 Hal Ini Saat Ingin Membuka Usaha Waralaba Pada saat kita akan memulai usaha waralaba,kita harus mencari seseorang atau badan usaha yang membuka usaha waralaba.Nah pada saat itu pasti kita akan ditawari usaha waralaba dengan kata “Murah”. Ya, kata itu sering kali terdengar dan kata itu paling dsukai oleh orang-orang.Padahal kata “Murah” itu sendiri bisa menjebak seseorang yang ingin memulai usaha waralaba.Apalagi jika anda memilih bisnis membuka usaha dengan modal kecil.Pertimbangan anda saat memilih bisnis usaha dengan modal kecil adalah kata kunci“Murah”. Ada banyak kata kunci yang lain jika anda ingin memulai usaha dengan modal kecil,contohnya yaitu usaha waralaba terlaris atau usaha waralaba menguntungan.Intinya yaitu jika anda ingin membuka usaha dengan modal kecil,ingatlah selalu bahwa anda jangan sampai terjebak dengan kata “murah” itu tadi.Dikarenakan oleh kata “murah” seringkali membuat orang lupa diri sehingga dia memutuskan sesuatu tanpa berfikir lagi

MASALAH YANG BIASA TERJADI SAAT MENJALANKAN USAHA WARALABA Menjalankan usaha bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan.Ini juga untuk anda yang sedang mencoba menjalankan bisnis kecil-kecilan dari nol dan tanpa bekal pengalaman (hanya ikut-ikutan).Itu akan terlihat sangat sulit dan membosankan.Terlebih jika anda membuka usaha baru dengan membuat suatu merk atau brand baru jelas itu akan membutuhkan usaha keras dan perjuanganan yang sangat panjang. Oleh karena itu,ada solusinya yaitu usaha waralaba ini.Karena berbisnis waralaba ni kita hanya cukup membeli suatu produk/merk sesorang yang sudah dikenal di masyarakat lalu kita cukup mengembangkan nya menjadi lebih besar lagi bahkan sukses.Memiliki usaha waralaba juga memiliki banyak keuntungan dan kelebihan tersendiri.sehingga tidak heran jika usahadengan sistem waralaba ini banyak digeluti bahkan digemari oleh masyarakat yang ada di Indonesia ini. Namun jangan memikirkan kelebihan nya saja,tapi pikirkan juga kekura

SEJARAH WARALABA Franchise  pertama kali dimulai di Amerika oleh  Singer Sewing Machine Company , produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu kemudian diikuti oleh perusahaan otomotif General Motor Industry yang melakukan penjualan kendaraan bermotor dengan menunjuk distributor  franchise  pada tahun 1898. Selanjutnya, diikuti pula oleh perusahaan-perusahaan  soft drink di Amerika sebagai saluran distribusi di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di Inggris waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada dekade 60-an. Franchise  dengan cepat menjadi model yang dominan dalam mendistribusikan barang dan jasa di Amerika Serikat. Menurut  the International Franchise Association , sekarang ini satu dari dua belas usaha perdagangan di Amerika Serikat adalah  franchise.   Franchise  menyerap delapan juta tenaga kerja dan mencapai empat puluh satu persen dari seluruh bisnis eceran di Amerika Serikat.  Franchising  kemudian berkembang dengan pesat karena